1. Visi :
Menjadikan Universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (IPTEKS) berdasarkan nilai-nilai Islam.
2. Misi :
a. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.
b. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
c. Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah.
d. Menyelenggarakan civitas akademika dalam kehidupan yang Islami sehingga mampu beruswah khasanah.
e. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam pengembangan IPTEKS
di kutip dari http://www.umm.ac.id
Muh Darwin Wahyu R
Rabu, 18 September 2013
Network/Bearer and Wireless Connectivity
- GSM 3G | HSPA+
- EDGE/GRPS (850/900/1800/1900 MHz)
- HSPA+ (850/900/1900/2100 MHz)
- Wi-Fi : 802.11 a/b/g/n/ac HT80
- Wi-Fi Direct available
- Bluetooth 4.0 : PBAP, PBA, A2DP, AVRCP, HFP, HSP, OPP, SAP, HID, PAN, MAP)
- NFC available
- DLNA, MHL 2.0 support
- KIES, KIES Air support
Chipset
- Octa Core Processor
- 1.6GHz Quad + 1.2GHz Quad CPU Speed
Spesification
- 136.6 * 69.8 * 7.9 mm Dimension
- 130 g Weight
Batere
- 2600 mAh Standard Battery
- Up to 8 Hours Internet Usage Time (3G)
- Up to 10 Hours Internet Usage Time (WI-FI)
- Up to 11 Hour Video Playback Time
- Up to 62 Hours Audio Playback Time
- 2600 mAh battery
- USB Chargeable
- Up to 17 Hours Talk Time (W-CDMA)
- Up to 370 Hours Standby Time (W-CDMA)
Audio and Video
- Video Format : MPEG4, H.263, H.264, DivX, DivX3.11, VC-1, VP8, WMV7/8, Sorenson Spark, HEVC
- Full HD (1080p) Video Playback available
- Recording up to 30fps
- Audio Format : MP3, AAC, AAC+, eAAC+, AMR-NB/WB, OGG, FLAC, AC-3, apt-X (Bluetooth)
OS
- Android 4.2.2 (Jelly Bean)
Camera
- 2 Megapixels Camera Resolution (Front)
- 13 Megapixels Camera Resolution (Rear)
- Power LED Flash (1EA)
- Auto Focus available
Colour
- White Frost / Black Mist Color
Location
- Assisted GPS, GLONASS
Display
- Full HD Super AMOLED
- 16M Color Depth
- 5″ Display Size
- 1920 * 1080 Resolution
Sensors
- Accelerometer, Geomagnetic, Gyro, RGB light, Barometer, Proximity, Gesture, Temperature & Humidity, Hall sensors
Connectors
- USB 2.0 support
- 3.5mm Stereo Earjack
- MicroSD External Memory Slot (up to 64GB)
- Micro SIM (3FF) support
- Micro USB(5V, 2A) Connector
- MHL available
Services and Applications
- Samsung Apps available
- Available in Samsung Hub (depedent on market)
- Available in Samsung Hub (depedent on market)
- Available in Samsung Hub (depedent on market)
- ChatON available
- ActiveSync available
dikutip dari http://www.samsung.com
Penemuan unsur atom terbaru
Unsur dengan nomor atom 112 telah diciptakan oleh para peneliti di
“GSI Centre for Heavy Ion Research” di kota Darmstadt Jerman. Unsur
dengan nomor ini telah resmi dikenal sebagai unsur baru oleh IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry). Penetapan unsur
dengan nomor atom 112 ini telah resmi dikeluarkan oleh IUPAC dan telah
diberikan pada pemimpin peneliti yaitu, Profesor Sigurd Hofman. Surat
tersebut juga memberikan peneliti untuk segera memberi nama pada unsur
baru itu dan IUPAC akan segera menerima nama baru unsur dengan nomor
atom112 beberapa minggu ke depan.
Unsur baru tersebut sekitar 277 kali berat atom hidrogen, dan dengan berat ini maka unsur tersebut menjadi unsur yang terberat yang ada pada sistem periodik tabel. “Kami sangat bangga mempersembahkan unsur baru ke enam yang telah tercipta dan kesemuanya dibuat di laboratorium GSI ini selama kurun waktu tiga puluh tahun. Dan beberapa minggu ke depan para ilmuwan dari team penemu unsur baru ini akan memberi nama pada unsur baru tersebut”, kata Sigurd Hofman. Sekitar 21 orang ilmuwan dari Jerman, Finlandia, Rusia, dan Slovakia terlibat dalam percobaan untuk menemukan unsur baru ini.
Pada tahun 1996, para peneliti team Profesor Sigurd Hofmann untuk pertama kalinya menciptakan unsur baru ini dengan menggunakan akselerator di DSI. Sedangkan pada tahun 2002, mereka telah dapat menghasilkan unsur dengan nomor atom 112 yang lainnya. Selanjutnya akselerator di “RIKEN Discovery Research Institute” di Jepang telah berhasil juga menciptakan unsur baru ini lebih banyak lagi seperti yang telah dibuat oleh GSI.
Untuk membuat unsur baru dengan nomor atom 112, para peneliti menggunakan atom dan ion seng (Zn) dalam akselerator sepanjang 120 meter dan kemudian menembakkan atom dan ion Zn tersebut yang telah dipercepat pergerakanya pada logam timbal (Pb). Atom seng dan atom Pb bergabung melalui reaksi fusi untuk membentuk inti atom yang baru, dimana intinya merupakan penjumlahan dua inti atom penyususnnya yaitu atom Zn dan Pb, atom Zn memiliki omor atom 30 dan Pb 82 sehingga bila dijumlahkan maka nomor atom unsur yang baru adalah 112, dari sinilah nama awal unsur tersebut diberikan. Nutron yag ada dalam inti tidak memberikan efek pada klasifikasi unsur tersebut pada sistem periodik tabel, melainkan jumlah elektronnya sebesar 112, yang mengorbit pada inti yang nantinya akan menentukan sifat kimia dari unsur baru itu.
Sejak tahun 1981, Akselerator GSI telah berhasil membuat 6 unsur baru mulai dari unsur dengan nomor 107 sampai 112. GSI telah memberi nama unsur-unsur tersebut dengan nama 107 disebut sebagai Bohrium, 108 dengan nama Hassium, 109 disebut Meitnerium, unsure 110 disebut Darmstadtium, 111 dikenal debagai Roentgenium, dan 112 kita tunggu namanya beberapa minggu setelah para peneliti tersebut memberi nama unsur baru dengan nomor atom 112.
di kutip dari http://www.wikipedia.org
Unsur baru tersebut sekitar 277 kali berat atom hidrogen, dan dengan berat ini maka unsur tersebut menjadi unsur yang terberat yang ada pada sistem periodik tabel. “Kami sangat bangga mempersembahkan unsur baru ke enam yang telah tercipta dan kesemuanya dibuat di laboratorium GSI ini selama kurun waktu tiga puluh tahun. Dan beberapa minggu ke depan para ilmuwan dari team penemu unsur baru ini akan memberi nama pada unsur baru tersebut”, kata Sigurd Hofman. Sekitar 21 orang ilmuwan dari Jerman, Finlandia, Rusia, dan Slovakia terlibat dalam percobaan untuk menemukan unsur baru ini.
Pada tahun 1996, para peneliti team Profesor Sigurd Hofmann untuk pertama kalinya menciptakan unsur baru ini dengan menggunakan akselerator di DSI. Sedangkan pada tahun 2002, mereka telah dapat menghasilkan unsur dengan nomor atom 112 yang lainnya. Selanjutnya akselerator di “RIKEN Discovery Research Institute” di Jepang telah berhasil juga menciptakan unsur baru ini lebih banyak lagi seperti yang telah dibuat oleh GSI.
Untuk membuat unsur baru dengan nomor atom 112, para peneliti menggunakan atom dan ion seng (Zn) dalam akselerator sepanjang 120 meter dan kemudian menembakkan atom dan ion Zn tersebut yang telah dipercepat pergerakanya pada logam timbal (Pb). Atom seng dan atom Pb bergabung melalui reaksi fusi untuk membentuk inti atom yang baru, dimana intinya merupakan penjumlahan dua inti atom penyususnnya yaitu atom Zn dan Pb, atom Zn memiliki omor atom 30 dan Pb 82 sehingga bila dijumlahkan maka nomor atom unsur yang baru adalah 112, dari sinilah nama awal unsur tersebut diberikan. Nutron yag ada dalam inti tidak memberikan efek pada klasifikasi unsur tersebut pada sistem periodik tabel, melainkan jumlah elektronnya sebesar 112, yang mengorbit pada inti yang nantinya akan menentukan sifat kimia dari unsur baru itu.
Sejak tahun 1981, Akselerator GSI telah berhasil membuat 6 unsur baru mulai dari unsur dengan nomor 107 sampai 112. GSI telah memberi nama unsur-unsur tersebut dengan nama 107 disebut sebagai Bohrium, 108 dengan nama Hassium, 109 disebut Meitnerium, unsure 110 disebut Darmstadtium, 111 dikenal debagai Roentgenium, dan 112 kita tunggu namanya beberapa minggu setelah para peneliti tersebut memberi nama unsur baru dengan nomor atom 112.
di kutip dari http://www.wikipedia.org
indahnya ‘anging mamiri’ di Pantai Losari
Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar.
Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu
pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam
yang sangat indah.
Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warungterpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).
Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).
Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.
Pada sore hari, semua orang bisa menikmati proses atau detik-detik tenggelamnya matahari sunset.
d kutip dari http://www.wikipedia.org
Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warungterpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).
Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).
Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.
Pada sore hari, semua orang bisa menikmati proses atau detik-detik tenggelamnya matahari sunset.
d kutip dari http://www.wikipedia.org
Baju bodo adalah pakaian tradisional perempuan suku BugisMakassar, Sulawesi, Indonesia. Baju bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan. Baju bodo juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.[1]
Menurut adat Bugis, setiap warna baju bodo yang dipakai oleh perempuan Bugis menunjukkan usia ataupun martabat pemakainya.[2]
Warna | Arti |
---|---|
Jingga | dipakai oleh anak perempuan berumur 10 tahun. |
Jingga dan merah | dipakai oleh gadis berumur 10-14 tahun. |
Merah | dipakai oleh perempuan berumur 17-25 tahun. |
Putih | dipakai oleh para pembantu dan dukun. |
Hijau | dipakai oleh perempuan bangsawan. |
Ungu | dipakai oleh para janda. |
Pakaian ini kerap dipakai untuk acara adat seperti upacara pernikahan. Tetapi kini, baju bodo mulai direvitalisasi melalui acara lainnya seperti lomba menari atau menyambut tamu agung.[3]
Dulu, baju bodo bisa dipakai tanpa penutup payudara. Hal ini sudah sempat diperhatikan James Brooke (yang kemudian diangkat sultan Brunei menjadi raja Sarawak) tahun 1840 saat dia mengunjungi istana Bone :
“Perempuan [Bugis] mengenakan pakaian sederhana… Sehelai sarung [menutupi pinggang] hingga kaki dan baju tipis longgar dari kain muslin(kasa), memperlihatkan payudara dan leluk-lekuk dada.”[4] Rupanya cara memakai baju bodo ini masih berlaku pada tahun 1930-an.
di kutip dari http://www.wikipedia.org
Langganan:
Postingan (Atom)